Selasa, 29 Maret 2011

hukum Qishas

PostFirman Allah SWT yang bermaksud:

“Itulah hukum-hukum yang telah ditentukan. Oleh kerana itu janganlah kamu mencabulinya, dan sesiapa yang mencabuli hukum-hukum Allah, maka mereka itulah orang-orang yang zalim” (Al-Baqarah:229)

Perlu difahami terlebih dahulu bahawa hukum Allah atau perundangan Islam itu terbahagi kepada tiga cabang, cabang di dalam undang-undang jenayah Islam iaitu :

1- QISAS : Dalam kesalahan yang berkaitan dengan hak sesama manusia berhubung dengan penyeksaan seperti membunuh dan mencederakan.
2- HUDUD : Dalam perkara yg berhubung dengan hak Alah atau berhimpunnya hak Allah dan manusia iaitu kesalahan yang berhubung dengan keperluan memelihara agama, nyawa, akal, maruah, keturunan dan keperluan menjaga harta.
3- TA’ZIR: Dalam perkara yg tidak ada nas daripada Al-Qur’an dan hadis, dimana urusannya terserah kepada pemerintah atau kebijaksanaan mahkamah dengan kaedah-kaedah dan dasar-dasar yang ditetapkan oleh Islam.

Kesalahan jenayah tidak boleh terkeluar dari ketiga cabang ini.

Oleh kerana pertanyaan hanya menyangkut pada hukum Qisas.. ana cuba berkongsi secara ringkas serba sedikit apa itu qisas.. moga kita sama2 beroleh manfaat, insyaAllah.

HUKUM QISAS
Pengertian dari segi bahasa memberi maksud memotong. Dan dari segi syarak bererti hukuman yang ditetapkan oleh syarak melalui nas-nas al-Qur’an dan Hadis-hadis Nabi SAW kerana kesalahan-kesalahan yang melibatkan hak individu.

a) Jenis Jenayah Qisas
Kesalahan-kesalahan yang mewajibkan hukuman qisas ialah membunuh dengan sengaja dan mencederakan anggota tubuh badan seperti mencederakan mata, hidung dan telinga.

a) Hukuman terhadap kesalahan qisas
Mengikut hukum qisas seseorang penjenayah mesti diikuti dengan hukuman yang sama sepertimana ia lakukan ke atas mangsanya. Kalau ia membunuh maka ia mencederakan orang lain maka hukumannya dicederakan balas.
bicara muslim.com

Jumat, 25 Maret 2011

MAKAN TUMBUHAN PENYELAMAT DI SAAT DARURAT

Aktivitas di alam terbuka sering memunculkan situasi darurat. Tersesat, terhadang cuaca buruk, atau kehabisan bekal. Jangan panik, tumbuhan liar hutan menyediakan aneka daun, buah, umbi, batang yang bisa dimakan, asalkan kita mengenal ciri-cirinya.



Kalau Anda mengaku pencinta alam yang doyan menempuh rimba atau mendaki gunung, pasti kenal dengan istilah survival, yaitu upaya untuk bisa bertahan hidup di alam liar. Pengetahuan survival wajib dikuasai oleh para petualang untuk menghadapi situasi darurat lantaran kehilangan orientasi atau kehabisan bekal.

Kiat hidup darurat ini penting, soalnya alam kerap sulit diprediksi perilakunya, walaupun sejak awal Anda telah mempersiapkan segala sesuatu secermat mungkin. Misalnya peta lokasi, kompas, global positioning system (alat untuk mengetahui posisi sesaat dengan bantuan satelit), alat komunikasi (HT,HP), bekal, dan obat-obatan.

Dengan pengetahuan survival yang andal, Anda seperti mempunyai jurus pamungkas yang sewaktu-waktu bisa dikeluarkan di saat posisi terjepit. Sebagian dari ilmu survival itu adalah pengetahuan tentang aneka tumbuhan liar yang layak dan aman untuk dimakan.

Menurut para ahli, 10% dari keseluruhan jenis tumbuhan berbunga di dunia ada di Indonesia. Artinya kita memiliki kurang lebih 25.000 jenis tumbuhan berbunga. Jika ditambah dengan tumbuhan tak berbunga dan jamur, maka jumlahnya akan berlipat-lipat. Dari keseluruhan jenis tumbuhan itu ada yang beracun, ada yang bisa dimakan, dan ada yang disarankan untuk dimakan.

Tak beracun = dimakan satwa

Untuk mengetahui apakah suatu jenis tumbuhan di hutan aman atau tidak untuk dimakan, ada beberapa kunci yang bisa dijadikan pegangan.

Tumbuhan yang daun, bunga, buah, atau umbinya biasa dimakan oleh satwa liar, adalah tumbuhan yang tidak beracun. Jadi kita bisa mengkonsumsinya. Sementara, tumbuhan yang berbau tidak sedap dan bisa membuat pusing, serta tidak disentuh oleh binatang liar, sebaiknya jangan disentuh. Juga tumbuhan bergetah yang membikin kulit gatal, dianjurkan untuk dihindari.



Tumbuhan lain yang perlu disingkirkan adalah tanaman yang daunnya bergetah pekat, berwarna mencolok, berbulu, atau permukaannya kasar. Tanaman dengan daun yang keras atau liat juga jangan dikonsumsi. Jika mendapatkan tumbuhan kemaduh (Laportea stimulans) waspadalah lantaran bulu pada daunnya membuat kulit gatal dan panas.

Sementara itu beberapa jenis tumbuhan yang mungkin ditemui di hutan dan dapat dimakan meliputi beragam jenis. Di antaranya keluarga palem-paleman, misalnya kelapa, kelapa sawit, sagu, nipah, aren, dan siwalan. Bukan hanya bagian umbutnya (bagian ujung batang muda dan berwarna putih) yang bisa dimakan, tapi juga buahnya (seperti kelapa dan siwalan).

Jenis jambu-jambuan yang masuk dalam keluarga Myrtaceae juga banyak dijumpai di hutan. Ciri-ciri Myrtaceae adalah daunnya berbau agak manis jika diremas. Bunganya memiliki banyak sekali benang sari dengan buah yang enak dimakan.

Tumbuhan semak dari keluarga begonia juga bisa jadi penyelamat dalam keadaan darurat. Daun begonia umumnya berbentuk jantung tidak simetris. Beberapa jenis dijadikan tanaman hias. Bila tangkai daunnya yang masih muda dikupas dan dimakan, rasanya masam dan sedikit pahit.

Beberapa jenis keladi umbinya bisa dimakan, meski pada jenis lain umbinya menyebabkan gatal di mulut dan bibir. Untuk itu dianjurkan untuk tidak sembarangan melahap keladi hutan. Sebaiknya dicoba dulu dalam jumlah kecil. Hindari makan iles-iles (Amorphophallus sp.)

Tumbuhan merambat dan melilit di pohon lain, bisa dimakan jika lilitan batang ke arah kanan (searah dengan jarum jam). Di antaranya gembili (Dioscorea aculeata), gembolo (Dioscorea bulbifera), ubi rambat. Tapi bila arah lilitannya ke kiri (berlawanan arah jarum jam) dan batangnya berduri, harus ekstrahati-hati. Jenis yang kedua ini misalnya gadung (Dioscorea hispida), yang beracun, walau tetap dapat dimakan setelah melalui proses pengolahan khusus.

Sementara keluarga rumput-rumputan seperti tebu dan beberapa jenis bambu, rebungnya enak dimakan. Demikian pula pisang hutan bisa langsung dikonsumsi.

Di tempat yang lembap dan tinggi, jenis paku-pakuan tunas dan daun mudanya enak dimakan. Tumbuhan lain yang buahnya juga bisa dimakan misalnya markisa (Passiflora sp.). Markisa ini adalah tumbuhan merambat dengan bunga khas. Beberapa anggota keluarga sirsak (Annonaceae), misalnya Annona muricata, daging buahnya segar. Buah lainnya semisal senggani (Melastoma sp.), arbei hutan (Rubus), dan anggur hutan

Hindari warna mencolok



Selain tumbuhan di atas, jamur juga bisa menjadi dewa penyelamat bila tersesat. Menurut literatur, sudah ditemukan 38.000 jenis jamur di seantero dunia. Di antaranya ada yang enak dimakan, tapi sayang, yang tidak boleh dimakan karena beracun lebih banyak lagi. Tidak heran bila budaya makan jamur yang layak konsumsi konon sudah ada sejak jaman Mesir Kuno.

Untuk mengetahui jamur itu beracun atau tidak, bisa dilihat dari bentuk, warna, dan tempat tumbuhnya. Sementara di laboratorium, bisa dilakukan analisis secara kimiawi maupun dengan hewan percobaan. Tetapi jika sedang dihadapkan pada masalah mendesak survival di hutan belantara, mustahil bisa pergi ke laboratorium dulu untuk memastikan apakah jamur yang ditemukan itu beracun atau tidak. Karena itu kita perlu mengenal jamur-jamur yang biasa dikonsumsi masyarakat.

Untuk menghindari makan jamur liar beracun, perlu diketahui ciri-cirinya. Yaitu, warna payungnya gelap atau mencolok misalnya biru, kuning, jingga, merah. Perkecualian untuk jamur kuping dengan payung coklat yang toh juga dapat dimakan.

Bau tidak sedap lantaran kandungan asam sulfida atau amonia juga sekaligus menunjukkan jamur tersebut tak layak konsumsi.

Tahukah Anda, beberapa jenis jamur ada yang memiliki cincin atau cawan pada tangkainya, misalnya jenis Amanita muscaria, dalam bahasa Jawa disebut supa-upas. Bentuknya seperti payung putih kekuningan, bagian payungnya warna merah bintik-bintik putih. Awas, racun pada jamur ini tergolong racun kuat. Beda dengan jamur merang (Volvariella volvacea), meski mempunyai cincin tetapi bisa dimakan.

Jamur beracun umumnya tumbuh di tempat kotor, misalnya pada kotoran hewan dsb. Mereka dapat berubah warna jika dipanasi. Jika diiris dengan pisau perak atau digoreskan pada perkakas perak akan meninggalkan warna biru. Warna biru ini disebabkan kandungan sianida atau sulfida, yang beracun. Sementara nasi akan berwarna kuning jika dicampur jamur beracun. Petunjuk lain, ia juga tidak dimakan oleh hewan liar.

Repotnya jenis jamur ini juga berbahaya kalau sampai sporanya menempel pada kulit, karena dapat menyebabkan kulit gatal, bahkan melepuh. Bagaiamana ciri-ciri orang yang keracunan jamur? Selidikilah, apakah ia pusing, perut sakit terutama ulu hati, mual, sering buang air kecil, tubuh lemas, pucat? Jika ia muntah, adakah darah pada muntahannya? Racun akibat jamur cukup ganas juga, kalau tidak tertolong korban bisa meninggal setelah 3 – 7 hari.

Sebelum dimakan, tumbuhan liar di hutan sebaiknya dimasak dulu untuk mengurangi dampak buruk seperti diare dan alergi. Bagaimana kalau sedang coba-coba makan tumbuhan hutan lantas keracunan? Masih ada upaya menetraliskan. Upayakan untuk memuntahkannya dengan jalan “dipancing-pancing”. Jika sudah muntah minumlah air kelapa. Pil norit mungkin bisa juga membantu mengurangi kadar racun, kalau ada. (Adi Mustika – pencinta alam, alumnus Fak. Biologi UGM)

Gadis Suci

kain suci menutupi auratmu….
kebaikan menjadi perinsipmu. dan…
senyum senantiasa menghiasi bibirmu.
gadis suci itulah julukanmu.

gadis berjilbab itulah panggilanmu
yang kan terus terukir dalam hatiku….

oh malaikatku…..
kau sungguh makhluk terindah dalam bumi
yang mampu menerangi hatiku yang gelap

oh malaikatku…..
kau telah merasuki relung hatiku……
dengan kecantikan hatimu

oh malaikatku…..
ku terpana padamu….
sejak pertama ku memandangmu.

puisi islami.com


Tumbuhan Beracun


Seringkali juga kita terbaca di akhbar-akhbar tentang berita orang termakan tumbuhan beracun. Sungguhpun tumbuhan tersebut biasa ditemui dan di tanam disekitar rumah tetapi ianya menjadi beracun kerana tidak dibersih atau dimasak dengan betul. Definisi yang telah diberi oleh Paracelsus tidak memerlukan pengiktirafan namun ianya diterima sehingga ke hari ini. Kenyataan tersebut juga tidak dinafikan oleh ahli-ahli botani semasa mereka membicarakan tentang tumbuhan beracun. Sebenarnya apa yang dikatakan beracun itu adalah sesuatu yang relatif. Kadangkala racun boleh menjadi penawar. Ianya bergantung bagaimana ianya disesuaikan dan diolah. Dalam sains moden racun dijelaskan sebagai satu bahan kimia (toxic) apabila terkena atau termakan oleh manusia atau haiwan akan mengakibatkan sakit atau kematian. Namun begitu tahap keracunan yang terdapat pada tumbuhan misalnya adakala ia hanya mudarat kepada manusia tetapi tidak pada haiwan atau kedua-duanya sekali. Seperti tumbuhan Taxus baccata L. (Common or English Yew) yang mempunyai biji beracun dan boleh menyebabkan kematian kepada manusia jika dimakan tetapi ianya merupakan makanan kegemaran burung (Stary, 1983).

Bagi masyarakat primitif, tumbuhan selain digunakan sebagai makanan ianya juga diguna sebagai bahan ubatan. Mereka membuat penelitian melalui binatang. Jika binatang yang memakan tumbuhan tersebut tidak sakit atau mati mereka menganggap tumbuhan tersebut selamat untuk dimakan. Dalam pengubatan pula cara yang selalu digunakan oleh mereka ialah secara "trial and error". Jika tumbuhan yang digunakan sebagai bahan ubatan itu boleh menyembuhkan sesuatu penyakit ianya akan dijadikan amalan mereka dan akan disampaikan kepada generasi yang berikutnya. Begitu juga sebaliknya.

Apakah tumbuhan beracun?

Terdapat lebih dari 300,000 spesis tumbuhan yang terdapat dimuka bumi ini. Dari rekod yang diperolehi lebih dari 700 spesis tersebut telah dikenal pasti beracun. Sebenarnya banyak tumbuhan yang belum dapat dikenalpasti sama ada ia beracun atau tidak (Kingsley , 1967).

Secara umumnya kesan tumbuhan beracun terhadap kehidupan bolehlah meliputi dua aspek.

1. Menyebabkan sakit sahaja seperti muntah, gatal, sakit perut dan sebagainya.

2. Menyebabkan kematian.

Ahli-ahli botani telah memberi beberapa kaedah untuk mengklasifikasikan tentang tumbuhan beracun.

http://pkukmweb.ukm.my/~ahmad/tugasan/s3_99/Bullet1.gif Tumbuhan itu dikelaskan mengikut kumpulan famili.

http://pkukmweb.ukm.my/~ahmad/tugasan/s3_99/Bullet1.gif Mengikut jenis toksin yang terdapat pada tumbuhan tersebut seperti alkaloid, glikosid dan sebagainya.

http://pkukmweb.ukm.my/~ahmad/tugasan/s3_99/Bullet1.gif Tindakbalas toksin seperti gatal pada kulit, muntah, kematian dan sebagainya.

http://pkukmweb.ukm.my/~ahmad/tugasan/s3_99/Bullet1.gif Bahagian mana tumbuhan itu mempunyai racun seperti pada bahagian batang, daun, bunga dan sebagainya.

Mengelaskan tumbuhan beracun dalam kelompok famili adalah yang sering dilakukan oleh ahli-ahli botani dalam kajian mereka terhadap tumbuhan beracun itu. Ini adalah kerana supaya tidak berlaku tindan lapis dalam mengkategorikan tumbuhan tersebut. Seperti yang dinyatakan dalam no. 4 di atas, racun yang terdapat pada tumbuhan itu berkait dengan beberapa keadaan. Ada tumbuhan yang mempunyai racun pada seluruh bahagiannya seperti pada batang, daun, bunga, akar dan buah. Contohnya Datura metel (Kecubung). Ada yang hanya beracun pada bahagian tertentu sahaja seperti hanya pada daun atau buahnya.

Kadangkala tumbuhan itu beracun hanya pada masa ia berbunga sahaja. Pada masa lain racunnya tidak memberi kesan kepada kehidupan seperti yang terdapat pada spesis Ranunculus. Selain dari itu keadaan tanah-tanih yang mempunyai bahan galian juga merupakan faktor yang mempengaruhi tahap keracunan pada tumbuhan itu. Contohnya Lantana camara(Lantana) yang terdapat di Australia akan berubah tahap keracunannya apabila tanahnya di tukar. Kandungan selenium atau nitrat yang terdapat pada tanah itu akan menghasilkan kadar toksid yang berbeza pada tumbuhan tersebut.

Bukan sahaja tumbuhan yang terdapat dalam hutan sahaja yang telah dikenalpasti sebagai beracun tetapi kadangkala tanpa disedari/ketahui ada pokok yang ditanam sekitar rumah juga mempunyai racun. Ini adalah kerana bagi orang yang tidak begitu arif mengenai tumbuhan tidak akan tahu sama ada bunga atau pokok perhiasan yang terdapat disekitar kawasan rumahnya ada yang beracun. Contohnya seperti pokok Christmas rose.

Beberapa cara untuk mengelak tumbuhan beracun

http://pkukmweb.ukm.my/~ahmad/tugasan/s3_99/Bullet1.gif Ketahui jenis-jenis tumbuhan beracun yang terdapat di sekitar rumah atau kawasan. Kenali tumbuhan tersebut melalui nama dan rupa bentuknya.

http://pkukmweb.ukm.my/~ahmad/tugasan/s3_99/Bullet1.gif Jangan makan tumbuh-tumbuhan liar termasuk dari jenis cendawan yang masih belum dikenalpasti.

http://pkukmweb.ukm.my/~ahmad/tugasan/s3_99/Bullet1.gif Jauhkan tumbuhan yang dikenali sebagai beracun dari kanak-kanak.

http://pkukmweb.ukm.my/~ahmad/tugasan/s3_99/Bullet1.gif Ajar anak-anak supaya tidak bermain dengan tumbuh-tumbuhan yang telah dikenalpasti beracun.

http://pkukmweb.ukm.my/~ahmad/tugasan/s3_99/Bullet1.gif Ketahui jenis tumbuhan sebelum memakan buah atau daunnya.

http://pkukmweb.ukm.my/~ahmad/tugasan/s3_99/Bullet1.gif Membakar buah dari tumbuhan beracun tidak akan menghilangkan toksid kerana toksid hanya akan larut dalam air.

Langkah-langkah yang perlu diambil jika terkena/termakan tumbuhan beracun

http://pkukmweb.ukm.my/~ahmad/tugasan/s3_99/Bullet1.gif Kenalpasti jenis tumbuhan tersebut.

http://pkukmweb.ukm.my/~ahmad/tugasan/s3_99/Bullet1.gif Berapa banyak dan bahagian mana tumbuhan tersebut yang dimakan.

http://pkukmweb.ukm.my/~ahmad/tugasan/s3_99/Bullet1.gif Berapa lama tumbuhan itu telah dimakan.

http://pkukmweb.ukm.my/~ahmad/tugasan/s3_99/Bullet1.gif Lihat simptom yang terdapat pada mangsa seperti muntah, gatal, cirit-birit dan sebagainya.

http://pkukmweb.ukm.my/~ahmad/tugasan/s3_99/Bullet1.gif Jika mangsa tidak muntah, masukkan jari ke dalam mulut mangsa sehingga muntah bagi mengeluarkan racun.

http://pkukmweb.ukm.my/~ahmad/tugasan/s3_99/Bullet1.gif Beri mangsa minum air atau susu bagi melarutkan toksid yang ada dalam badan mangsa.

http://pkukmweb.ukm.my/~ahmad/tugasan/s3_99/Bullet1.gif Bagi rawatan lanjut, bawa mangsa ke hospital.

Rawatan awal adalah penting bagi menyelamatkan mangsa. Punca sebenar hendaklah dikenalpasti bagi mendapatkan penawar yang sesuai. Jika keterangan yang diberikan tidak tepat kemungkinan mangsa akan mengalami sakit yang lebih serius yang akhirnya mungkin akan menyebabkan kematian. Ada racun yang bertindakbalas dengan pantas dan ada yang sebaliknya terhadap tubuh manusia. Ini bergantung kepada kadar toksid yang terdapat pada tumbuhan tersebut.

Beberapa jenis tumbuhan beracun

Candelabra Cactus (Euphorbia lactea)

Keterangan tentang pokok:

Mempunyai banyak duri atau, apabila ditoreh mempunyai banyak susu getah, bercabang dan mempunyai jalur putih di bahagian tengah pada setiap batang .

Bahagian beracun:

Daun, batang dan getah susu.

Kesan keracunan:

Jika termakan akan menyebabkan kerangsangan, sakit perut, muntah, cirit-birit, rasa terbakar pada mulut, tekak dan lidah.

Castor Bean (Ricinus communis)

Keterangan tentang pokok:

Mempunyai ketinggian sehingga 5 meter dan berdaun lebar berbintik hitam,coklat dan putih berkilat. Buahnya berduri.

Bahagian beracun:

Seluruh bahagian terutama pada bijinya.

Kesan keracunan:

Jika termakan akan menyebabkan muntah dan cirit-birit.

Chinaberry Tree (Melia azedarach)

Keterangan tentang pokok:

Setiap dahannya mempunyai lembar daun, mempunyai batang yang besar dan bunganya yang berkedut berwarna ungu dan kuning dalam beberapa jambak.

Bahagian beracun:

Kulit kayu, buah, bunga dan daun.

Kesan keracunan:

Memberi kesan pada perut seperti muntah dan cirit-birit. Susah bernafas dan pernafasan tidak teratur.

Dumbcane (Dieffenbachia picta)

Keterangan tentang pokok:

Ketinggian boleh mencapai sehingga 2 meter. Berdaun lebar dan mempunyai bintik-bintik putih.

Bahagian beracun:

Semua bahagian terutama pada batang dan tangkai.

Kesan keracunan:

Akan mengakibatkan bengkak yang mempunyai lendir pada bahagian mulut dan tekak, rasa loya, muntah, cirit-birit dan boleh hilang suara.

Fox Glove (Digitalis purpurea)

Keterangan tentang pokok:

Mempunyai bunga yang berwarna ungu atau merah jambu berbentuk seperti loceng.

Bahagian beracun:

Seluruh bahagian

Kesan keracunan:

Akan menyebabkan rasa loya, cirit-birit, sakit di bahagian abdomen dan kejang.

Tree Tobacco (Nicotiana glauca)

Keterangan tentang pokok:

Pokok yang rendah, berdaun tebal dan bergetah. Bunganya berbentuk tiub berwarna kuning dan tumbuh berjambak pada hujung dahan.

Bahagian beracun:

Semua bahagian

Kesan keracunan:

Menyebabkan rasa terbakar pada mulut dan usus, cirit-birit, muntah, sakit perut, rasa seram sejuk, rasa mengantuk, pening, sawan dan lumpuh.

Poison Ivy (Toxicodendron species)

Keterangan tentang pokok:

Jenis pokok yang kecil berdaun bujur. Bunganya kehijau-hijauan tumbuh sekelompok pada pangkal daun. Buahnya berwarna putih.

Bahagian beracun:

Daun, batang, tangkai, debunga, bunga dan buah.

Kesan keracunan:

Menyebabkan rasa gatal, terbakar kemerahan dan sakit kulit.

Water Hemlock (Cicuta douglasii)

Keterangan tentang pokok:

Mempunyai batang yang berlubang di bahagian dalamnya. Berbunga kecil berwarna putih tumbuh dalam satu kelompok. Buahnya kering seperti kapsul.

Bahagian beracun:

Seluruh bahagian terutama pada akarnya.

Kesan keracunan:

Jika termakan akan mengakibatkan mulut berbuih, sakit perut, muntah, cirit-birit dan lumpuh.wikipedia.com